LOVE - Kasih (1 Korintus 13:5-7)

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

INTEGRITY - Integritas (Amsal 10:9)

Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.

GENEROSITY - Murah Hati (Lukas 6:36)

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.

HUMILITY - Kerendahan Hati (Yakobus 4:6)

Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

TRUTH - Kebenaran (Amsal 11:19)

Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian. Yohanes 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.

Selasa, 05 Maret 2013

Yesus Mengubah Keadaan

     Yesus membawa suatu perjanjian yang baru. Kapankah tepatnya perubahan itu terjadi? Secara theologis perubahan itu terjadi di atas kayu salib. Paulus menjelaskan hal ini secara terperinci di dalam suratnya kepada jemaat di Kolose ketika ia mengatakan bahwa "Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang kekasih" (Kolose 1:13). Kemudian Pulus melanjutkan dengan mengatakan bahwa di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa melui darah-Nya (Kolose 1:14). Darah yang Yesus tumpahkan di atas kayu salib telah mengalahkan musuh, atau yang seperti dikatakan oleh Paulus kemudian, "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka" (Kolose 2:5). Paulus mengatakan, bahwa Yesus adalah "Kepala semua pemerintah dan penguasa."
     Secara de jure kekalahan setan terjadi di atas kayu salib. Akan tetapi, suatu pertemuan kekuatan secara de facto terjadi lebih awal dan memberikan pengalaman tersendiri kepada setan. Yesus mengatakan, bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang besar, "namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang. Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya." (Matius 11:11-12)
     Bagaimana Yesus bisa mengatakan hal ini sebelem Dia disalib? Dia bisa mengatakan hal ini karena Dia sendiri telah bertemu langsung dengan setan di padang gurun. Pencobaan yang dialamai oleh Yesus merupakan peperangan tingkat tinggi dimana setan telah dikalahkan secara telak.
     Perhatikan bahwa Yesus sejak awal sudah mengambil sikap menyerang. Perkara pertama yang terjadi setelah Yesus dibaptis, "Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai iblis." (Matius 4:1). Episode peperangan rohani ini terjadi atas inisiatif Allah. Dan tentu saja, Yesus menang. Dan kita bisa menjadi seorang pemenang jika kita disatukan dengan-Nya dan mengizinkan kuasa-Nya mengalir melalui kita.